PAUD Pandan Wangi - Transisi dari bayi ke balita atau memasuki usia dua tahun diikuti dengan meningkatnya keterampilan berbicara dan memahami bahasa verbal. Ditambah rasa ingin tahunya yang tinggi. Sering ana bertanya “Kenapa?” atau malah langsung membantah dengan mengatakan “tidak”. Istilah ‘terrible two’ untuk mendeskripsikan bagaimana sulitnya mencapai deal atau kesepakatan dengan anak.
Apa saja yang harus dilakukan ketika anak susah dilarang? Yuk, simak tipsnya:
1. Gunakan kata alternatif dari ‘tidak’ dan jangan’. Daripada Anda melarangnya dengan berkata, “jangan manjat!”, lebih baik katakan “Hati-hati, nanti kamu jatuh”, kemudian awasi dan bimbing ia memanjat.
2. Jadilah role model. Ketika Anda membuat peraturan di rumah, Anda dan didukung orang-orang di lingkungan rumah pun harus ikut menerapkan dengan konsisten untuk menyontohkannya pada anak. Saat waktunya tidak boleh menonton TV, maka Anda maupun orang-orang di rumah tidak menonton TV.
3. Sesekali melarang, sesekali bernegosiasi. Alih-alih melarangnya, coba bernegosiasi dengannya. Misalnya, jika anak hobi makan ciki dan Anda ingin melarangnya, tentu sulit. Cobalah bernegosiasi dengan menawarkan makan ciki di jam-jam tertentu saja atau sebagai reward (penghargaan/hadiah)
4. Fokus pada perilakunya yang benar dan beri ia penghargaan. Hindari membanding-bandingkan dengan anak lain. Jika mau membandingkan, bandingkan dengan dirinya sendiri, misalnya “Kemarin, Bunda senang sekali, adik mau mendengarkan. Mengapa hari ini kamu tidak mendengarkan Bunda?”
5. Hindari memberikan sogokan agar anak berubah pikiran dan mau menuruti Anda. Menyogok mungkin cara efektif untuk membuat anak patuh tetapi malah membentuk kebiasaan kalau dia baru akan menuruti Anda setelah diberi iming-iming.
6. Kalau ia mengamuk karena dilarang. Begitu ia menangis, lebih baik Anda tidak memarahinya. Biarkan sejenak ia menangis, setelah itu dekati dan peluk. Setelah tangisannya reda, sata itu Anda bisa mengajaknya berbicara baik-baik.
7. Ajak ia membuat aturan di rumah yang akan diterapkan bersama. Buat karton dan tulis sejumlah aturan-aturan itu. Jika ia bisa menjalani aturan itu dengan baik, tempelkan cap atau stiker. Anda bisa membelinya di toko alat tulis kantor. Setiap satu minggu atau satu bulan sekali, berikan reward.
(esd)