Tips Mengatasi Fobia Pada Anak


PAUD Pandan Wangi - Sebagai orangtua yang bijak, Anda dianjurkan untuk mengawasi perkembangan fobia anak Anda dari waktu ke waktu. Jangan menunggu sampai parah. Simak tips di bawah ini dalam mengatasi fobia pada anak:

Hindari memarahi anak dan memaksanya untuk menghadapi apa yang ia takutkan
Jangan sekali-kali memarahi anak Anda hanya anak reaksi ketakutan berlebihan. Semakin marah, semakin muncul fobia baru yang timbul dalam kejiwaannya. Bisa jadi, kemarah Anda menambah frustasi anak.

Jangan memaksa anak menghadapi apa yang ditakutinya. Beberapa orangtua mungkin beranggapan bahwa mendekatkan anak dengan barang yang ditakutinya akan membuat anak terbiasa. Ini salah. Justru anak akan bertambah kdar benci dan takutnya pada apa yang ditakutinya.

Dampingi anak menghadapi ketakutan-ketakutannya
Bila Anda ingin anak segera terbebas dari belenggu ketakutannya, maka Anda harus bersabar dan bersedia mendampinginya ketika berhadapan dengan hal yang ditakutinya. Jangan biarkan anank stres, namun bantu ia membangkitkan keberaniannya bersama Anda.

Cara yang bisa Anda lakukan misalnya, menemani anak ketika tidur di kamar dalam kondisi lampu dimatikan. Katakan bahwa tidak ada sesuatu yang buruk yang akan terjadi dalam kamarnya yang gelap. Beri pengertian terus-menerus hingga anak mulai yakin bahwa gelap tidak akan membuatnya celaka. Bersabar melepaskan belenggu ketakutan pada anak.

Ceritakan bahwa ada sesuatu yang baik dari apa yang ditakutinya
Biasanya anak fobia terhadap sesuatu akan menyatakan bahwa yang ditakutinya jahat dan mengerikan. Ajari ia keluar dari pola pikir demikian. Ceritakan sesuatu yang menyenangkan tentang apa saja yang ditakutinya. Misalkan, anak takut dengan ketinggian menganggap ketinggian itu mengerikan. Katakan bahwa kita bisa melihat keindahan alam di bawahnya. Dengan cerita semacam itu anak pelan-pelan terbiasa.

Konsisten memantau perkembangan keberanian anak
Ketika perlahan-lahan keberanian anak mulai muncul, Anda jangan terburu-buru melepasnya, menggap anak sudah berani. Sisa-sisa ketakutannya masih ada dalam ingatannya. Jika Anda lengah membimbing dan mendapinginya maka sisa ketakutan itu berpotensi berkembangan seperti sediakala. Jadi pemantauan yang konsisten  sangat penting.

Baca Juga: Mengajarkan Balita Minum Obat

(ikun)